Minggu, 15 Juli 2018

Daya Listrik


Daya Listrik
Daya Listrik atau dalam  bahasa Inggris disebut dengan Electrical Power adalah jumlah energi yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit/rangkaian. Sumber Energi seperti Tegangan listrik  akan menghasilkan daya listrik sedangkan beban yang  terhubung dengannya akan menyerap daya listrik  tersebut. Dengan kata lain, daya listrik adalah tingkat konsumsi energy dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik. Kita mengambil contoh Lampu Pijar dan Heater (Pemanas), Lampu pijar menyerap daya listrik yang diterimanya dan mengubahnya menjadi cahaya sedangkan Heater mengubah serapan daya listrik tersebut menjadi panas. Semakin tinggi nilai Watt-nya semakin tinggi pula daya listrik yang dikonsumsinya.
Sedangkan berdasarkan konsep usaha, yang dimaksud dengan daya listrik adalah besarnya usaha dalam memindahkan muatan per satuan waktu atau lebih singkatnya adalah Jumlah Energi Listrik yang digunakan tiap detik. Berdasarkan definisi tersebut, perumusan daya listrik adalah seperti dibawah ini :

P = E / t

Dimana :
P = Daya Listrik
E = Energi
dengan satuan Joule
t = waktu
dengan satuan detik

Dalam rumus perhitungan, Daya Listrik biasanya dilambangkan dengan huruf “P” yang merupakan singkatan dari Power. Sedangkan Satuan Internasional (SI) Daya Listrik adalah Watt yang disingkatdengan W. Watt adalah sama dengan satu joule per detik (Watt = Joule / detik)
Satuan turunan Watt yang sering dijumpai diantaranya adalah seperti dibawah ini :
1 miliWatt  = 0,001 Watt
1 kiloWatt = 1.000 Watt
1 MegaWatt = 1.000.000 Watt

Rumus Daya Listrik
Rumus umum yang digunakan untuk menghitung Daya Listrik dalam sebuah Rangkaian Listrik adalah sebagai berikut  :

P = V x I

Atau
P = I2R
P = V2/R

Dimana :
P = Daya Listrik dengan satuan Watt (W)
V = Tegangan
Listrik dengan Satuan Volt (V)
I = Arus
Listrik dengan satuan Ampere (A)
R = Hambatan
dengan satuan Ohm (Ω)

Contoh-contoh Kasus Perhitungan Daya Listrik

Contoh Kasus I :
Sebuah Televisi LCD memerlukan Tegangan  220V dan Arus Listrik sebesar 1,2A untuk mengaktifkannya. Berapakah Daya Listrik yang dikonsumsinya ?
Penyelesaiannya
Diketahui :
V = 220V
I = 1,2A
P = ?
Jawaban :
P = V x I
P = 220V x 1,2A
P = 264 Watt
Jadi
Televisi LCD tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar  264 Watt.

Contoh Kasus II :
Seperti yang terlihat pada rangkaian dibawah ini hitunglah Daya Listrik yang dikonsumsi oleh Lampu Pijar tersebut.yang diketahui dalam rangkaian dibawah ini hanya Tegangan dan Hambatan.
Hasil gambar untuk soal daya listrik

Penyelesaiannya 
Diketahui :
V = 24V
R = 3Ω
P = ?
Jawaban :
P = V2/R
P = 242 / 3
P = 576 / 3
P = 192W
Jadi
daya listrik yang dikonsumsi adalah 192W.

Persamaan Rumus Daya Listrik
Dalam contoh kasus II, variabel yang diketahui hanya Tegangan (V) dan Hambatan (R), jadi kita tidak dapat menggunakan Rumus dasar daya listrik yaitu P=VI, namun kita dapat menggunakan persamaan berdasarkan konsep Hukum  Ohm untuk mempermudah perhitungannya.
Hukum Ohm :
V = I x R
Jadi, jika yang diketahui hanya Arus Listrik (I) dan Hambatan (R) saja.
P = V x I
P = (I x R) x I
P = I2R –>dapat
menggunakan rumus ini untuk mencari daya listrik
Sedangkan penjabaran rumus jika diketahui hanya Tegangan (V) dan Hambatan (R) saja.
P = V x I
P = V x (V / R)
P = V2 / R➞dapat
menggunakan rumus ini untuk mencari daya listrik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar