RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika
yang berfungsi untuk mengatur tegangan dan arus listrik pada suatu rangkaian
listrik dengan nilai resistansi (R) atau hambatan pada
resistor. Satuan yang digunakan adalah Ohm (Ω) adalah satuan SI untuk resistansi
listrik, diambil dari nama seorang ilmuwan Jerman yang Georg Simon Ohm.
Georg Simon Ohm adalah ilmuwan yang menemukan Resistor dan Hukum Ohm. Resistor terbuat dari bahan bahan berupa
arang, lilitan kawat yang memiliki sifat menghambat. Simbol resistor dalam
suatu rangkaian adalah :
RANGKAIAN RESISTOR
Untuk menambah nilai suatu resistansi
pada suatu rangkaian elektronika atau membuat nilai suatu hambatan resistor
yang tidak terdapat di pasaran dapat dilakukan dengan merangkai beberapa
resistor sehingga dapat menghasilkan nilai hambatan (resitansi) sesuai dengan
yang diinginkan. Rangkaian resistor dibagi dalam 3 jenis yaitu :
a. Rangkaian Resistor Seri (deret)
Rangkaian resistor disebut seri apabila
beberapa resistor disambung / dirangkai secara berurutan atau berderet. Bentuk
rangkaian resistor seri yaitu ujung resistor pertama disambung dengan pangkal
resistor kedua dengan pangkal resistor yang lain dan seterusnya sesuai dengan
nilai yang diinginkan.
Untuk menghitung hambatan pengganti (Rs)
suatu rangkaian resistor yaitu dengan menjumlahkan nilai masing-masing hambatan
resistor pada rangkaian tersebut.
Rumus :
Keterangan :
Rs = Hambatan pengganti pada rangkaian seri (Ω)
R1 = Nilai hambatan pada resistor 1(Ω)
R2 = Nilai hambatan pada resistor 2(Ω)
R3 = Nilai hambatan pada resistor 3(Ω)
Rn = Nilai hambatan pada resistor paling akhir pada suatu rangkaian (Ω)
Rs = Hambatan pengganti pada rangkaian seri (Ω)
R1 = Nilai hambatan pada resistor 1(Ω)
R2 = Nilai hambatan pada resistor 2(Ω)
R3 = Nilai hambatan pada resistor 3(Ω)
Rn = Nilai hambatan pada resistor paling akhir pada suatu rangkaian (Ω)
Contoh soal :
Tiga buah resistor akan dirangkai
secara seri, masing-masing nilai resistor tersebut adalah R1 = 10Ω, R2 = 47Ω,
R3 = 100Ω. berapakah nilai dari hambatan pengganti rangkaian tersebut?
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rs = ?
Jawab :
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rs = ?
Jawab :
b. Rangkaian Resistor Paralel (Jajar)
Rangkaian resistor dapat disebut
rangkaian paralel apabila beberapa resistor dirangkai secara berjajar. Bentuk
rangkaian resistor paralel adalah pangkal resistor pertama disambung dengan
pangkal resitor kedua dan seterusnya sesuai dengan nilai yang diinginkan.
Nilai hambatan pengganti (Rp) selalu
lebih kecil dari nilai resistor-resistor yang ada pada rangkaian resistor
paralel, dapat juga ditulis dengan :
Rumus :
Keterangan :
Rp = Nilai hambatan pengganti pada rangkaian paralel (Ω)
R1 = Nilai hambatan pada resistor 1 (Ω)
R2 = Nilai hambatan pada resistor 2 (Ω)
R3 = Nilai hambatan pada resistor 3 (Ω)
Rn = Nilai hambatan pada resistor paling akhir pada suatu rangkaian paralel (Ω)
Contoh soal :
Rp = Nilai hambatan pengganti pada rangkaian paralel (Ω)
R1 = Nilai hambatan pada resistor 1 (Ω)
R2 = Nilai hambatan pada resistor 2 (Ω)
R3 = Nilai hambatan pada resistor 3 (Ω)
Rn = Nilai hambatan pada resistor paling akhir pada suatu rangkaian paralel (Ω)
Contoh soal :
tiga buah resistor akan dirangkai
secara paralel, nilai masing-masing resistor tersebut adalah R1 = 10Ω, R2 =
47Ω, R3 = 100Ω, berapakah nilai hambatan pengganti pada rangkaian paralel
tersebut?
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rp = ?
Jawab :
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rp = ?
Jawab :
Untuk menghitung hambatan
pengganti dua buah resistor dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :
Contoh soal :
Dua buah resistor dirangkai paralel,
jika nilai masing-masing resistor tersebut adalah R1 = 10Ω, R2 = 47Ω, berapakah
nilai hambatan penggantinya?
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
Ditanya : Rp = ?
Jawab :
R2 = 47Ω
Ditanya : Rp = ?
Jawab :
Pembuktian :
c. Rangkaian Resistor Campuran
Rangkaian campuran merupakan gabungan antara rangkaian seri dengan rangkaian paralel atau sebaliknya. Nilai hambatan pada rangkaian resistor campuran bisa disebut dengan hambatan pengganti atau hambatan total (Rt), karena gabungan antara (Rs) dan (Rp). Pada dasarnya terdapat dua buah rangkaian resistor campuran yaitu :
Rangkaian campuran merupakan gabungan antara rangkaian seri dengan rangkaian paralel atau sebaliknya. Nilai hambatan pada rangkaian resistor campuran bisa disebut dengan hambatan pengganti atau hambatan total (Rt), karena gabungan antara (Rs) dan (Rp). Pada dasarnya terdapat dua buah rangkaian resistor campuran yaitu :
1. Rangkaian Resistor Seri-paralel
Contoh soal :
R1+R2//R3
Berapakah nilai
hambatan pengganti pada rangkaian tersebut?
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rt = ?
Jawab :
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rt = ?
Jawab :
2. Rangkaian Resistor Paralel-seri
Contoh soal :
Contoh soal :
R1//R2+R3
Diketahui : R1 = 10Ω
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rt = ?
Jawab :
R2 = 47Ω
R3 = 100Ω
Ditanya : Rt = ?
Jawab :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar